Entri yang Diunggulkan

Makalah jumlah uang beredar

Tugas            : Makalah Mata Kuliah : Ekonomi moneter I Jumlah uang beredar Oleh                                    ...

Selasa, 23 Januari 2018

Penunjuk Dunia



Penunjuk Dunia

            Pada dasarnya kita semua mengetahui bahwa manusia lahir dengan keterbatasan yang membuat manusia tak bisa hidup sendiri, ia membutukan orang lain demi kelangsungan hidupnya. “Evolusi manusi pada dasarnya berawa dari sisi hewani ke sisi manusiawi” ( Murthada Muthahhari ; Manusia dan alam semesta).

            Sisi hewani sendiri merupakan sarang  dari berkembangnya sisi manusiawi itu, dan kita semua pernah terjebak dalam keadaan tersebut. Semua manusia pernah merasakan sebuah keterpurukan yang dikarenakan keterbatasan dalam semua aspek kehidupan (Murthada Muthahhari; Manusia dan alam semesta).

 Kemudian seiring berjalannya waktu berkat gerakan evolusioner yang mendasar pada diri kita, dengan cinta dan kasih sayang mampu membawa kita keluar dari keterpurukan itu sehingga derajat manusia bisa lebih tinggi dari derajat hewan yakni mempunyai pengetahuan yang terus bekembang seiring berjalannya waktu, berbeda dengan hewan yang memiliki pengetahuan yang terbatas dan tidak berubah-ubah atau berkembang seiring berjalannya waktu

            Dewasa ini, kita sebagai mahluk yang sempurnah dari mahluk hidup lain yang ada di muka bumi ini sering melupakan jati diri kita sebagai mahluk sosial yang dikarenakan terkonstruksi oleh maraknya peradaban dan modernitas , salah satu akibat dari peradaban dan modernitas kita sebagai manusia merupakan status kita sebagai kaum humanistis dan sering menjadi kaum yang berjiwa asimilasi, “Asimilasi adalah tindakan seorang individu yang dengan sengaja atau tidak mulai menirukan sikap orang lain, kita juga sering terasingkan dengan lingkungan kita dikarenakan terlena dengan alat-alat atau barag-barang hasil dari modernitas itu sendiri” ( Ali syariati; Idiologi kaum intelektual).

            Tanpa di sadari perkembangan zaman dan teknologi mampu membuat manusia itu buta akan sejarahnya  yakni dari mana ia berasal dan dengan kasih sayang seperti apa dia dibesarkan, semua itu hilang terbawa arus peradaban dan modernitas. Peradaban dan modernitas mampu membuat jarak antara manusia yang terhimpun dalam satu kelompok yang dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin canggih.

            Salah satu contoh dari dampak peradaban dan modernitas adalah dapat merobohkan dinding kasih sayang, dimana dalam satu keluarga kaka dan adik yang berasal dari rahim yang sama dan menjalankan kehidupan pada tempat yang sama pula. Namun, walaupun demikian, terdapat perbedaan di karenakan peradaban dan modernitas yang salah satunya ialah pola hidup, dimana ketika kaka dari dua bersaudara tersebut, memiliki pola hidup yang mewah dan keinginan yang berlebihan, sehingga orang tua dari dua bersaudara ini, dengan terpaksa harus memenuhi keinginan itu, Yang mengakibatkan kecemburuan dari adik dari dua bersaudara ini, sehingga meruntuhkan dan merobohkan dinding-dinding kasih sayang dan membuat jalinan komunikasi tidak berjalan dengan baik dan tidak Sesuai dengan bahtera kehidupan kekeluargaan yang di impi-impikan oleh orang banyak.

            Hal ini membuat kita yang berada pada zaman sekarang yang penuh dengan peradaban dan modernitas, harus mampu menyesuaikan dan mengendalikan diri kita,agar tidak terlena dan terbawa arus peradaban dan modernitas yang akan menghilangkan kasih sayang yang ada pada diri kita.

            Berbicara tentang kasih sayang, ada sebuah realita yang terjadi di kampung halaman saya, ada seorang anak balita yang terbangun dari tidur panjangnya kemudian ia melihat seorang wanita yang berdiri tegar tepat di depannya dengan senyuman yang penuh dengan kebahagiaan. Namun sayangnya anak itu tidak mengetahui siapa wanita itu.

            Anak itu  di rawat dan di jaga oleh wanita tersebut dengan sepenuh hati, hari demi hari di habiskan hannya untuk menjaga anak tersebut, hal ini menggambarkan sosok wanita yang sangat berpengaruh dalam perkembangan sejarah islam, yang di tuliskan oleh (Ali syariati; dalam bukunya yang berjudul Fatimah adalah Fatimah) Dimana ada sosok wanita yang bernama Fatimah, ia mampu memperjuangkan hidup anak-anaknya, walaupun dengan tantangan dan ujian yang begitu berat dimana ia hidup dengan kesendirian di suatu tempat yang dinamakan “Rumah kesedihan”.

            Setahun kemudian anak yang di rawat  wanita itu di beri pengetahuan ( A I  U E O ) kemudian anak itu mampu menyebutkan kata IBU, namun ia tidak  tahu IBU itu apa ? Dan bagaimana wujud dan bentuk IBU itu?. Sungguh besar kasih sayang wanita itu terhadap anak tersebut. Sehinga ia pantas di sebut pahlawan yang tak terlupakan.

            Dari cerita diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwasanya wanita ialah sosok penghidupan, yang dimana wanita sangat berperan penting, dalam kelangsungan hidup seorang manusia.namun akhir akhir ini, banyak stigma-stigma yang di keluarka, bahwa wanita adalah sosok yang penuh dengan kelemahan.stigma seperti ini menandakan bahwa orang-orang yang mengeluarkan stigma tersebut telah melupakan suatu kejadian nyata, yang dimana mereka pernah mengalaminya, dan bahkan orang-orang yang ada di muka bumi ini semuanya mengalami hal itu.

            Kejadian tersebut adalah dimana sosok wanita yang melahirkan, merawat dan kemudian memberi pengetahuan dengan penuh kasih sayang, terhadap anak yang telah ia perjuangkan dengan penuh pengorbanan selama Sembilan bulan. Sampai anak itu mampu mengenal dunia yang kita miliki untuk sementara waktu ini. Siapakah wanita itu ?
           
            Setelah sekian lamanya, anak yang di ceritakan pada paragraf sebelumnya, akhirnya dapat mengetahui makna  dari kata IBU yang sebenarnya.

            IBU adalah wanita tangguh dan memiliki sejuta kasih sayang yang tak pernah pudar, serta merupakan guru pertama. Dari sekian banyaknya guru yang pernah mengajari kita. Pengetahuan yang kita dapatkan dari sosok ibu merupakan  suatu pengetahua yang pada dasarnya kita tidak dapat di bangku pendidikan,yang telah kita lewati selama ini. Hal ini membuktikan bahwa IBU bukanlah sosok yang lemah. Karna IBU mempunyai peran penting dalam tatanan keluarga. Bayangkan teman-teman! seandainya IBU tidak ada di dunia ini, kita tidak dapat melihat dunia ini, mengetahui dunia ini, kita tidak dapat menghirup udara segar ini, tidak dapat melihat bunga-bunga yang indah di taman, dan  kita tidak akan mungkin bisa berpijak diatas purmukaan bumi ini. Maka dari itu jangan pernah kamu lupakan tentang IBU dan janagan pernah kamu mengecewakan IBU, karena alam seakan bergetar dan dunia akan menangis ketika melihat hal itu terjadi.

            Oleh karena itu, Wahai teman-teman, ingatlah tidak pernah ada akhir jikalau tiada awal. Karena ibu merupakan awal penghidupan kita di dunia ini yang penuh dengan certita. Maka dari sekian banyak kata-kata dari tulisanku ini, aku mengambil kesimpulan bahwa IBU adalah “ PENUNJUK DUNIA KITA”.

#Coretantintapulpenpink


Saran Buat kita Semua
                 Jangan pernah menyianyiakan waktu ketika kita bersama ibu kita, Gunakanlah dengan sebaik-baiknya agar dapat membuat ibu kita bahagia


Selamat Hari Ibu Buat Kita Semua



                          

        

           

           

           

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar