Bebaskan
Dirimu
Malam yang sepih, hining tanpa suara
Tak sengaja
suara jeritan terdengar dari tulisanmu
Kau katakan
padaku, kau kabarkan padaku
Apa yang saat
ini sedang melanda dirimu
Aku keget, diam,
seakan akan aku tak bernyawa, redup bagai rembulan ditutup awan hitam
Aku terdiam,
berdiri tegak dibawa sinar bintang- bintang yang menari-nari
Bagaikan sebuah
patung yang di pajang di depan toko
Saat kudengar
apa yang kau sampaikan
Kasih, tulisanmu
malam ini, membuatku terhempas jauh
Bagaikan
butitan-butiran debuh yang di tiup angin, bagaikan kapal tanpa nahkoda
Kenapa ? kenapa
baru sekarang kau katakan
Kenapa kau
tunggu aku menyakitimu
Kenapa kau
lemparkan aku dalam jurang pendosa
Maafkan aku,
karna membuatmu menjerit, sakit, dan hidup bagai tak hidup
Aku tak mau
karna aku kau menjerit, aku tak mau karna aku kau tersakiti
Bebaskan dirimu,
pergilah ketempat dimana terdapat sejuta kenyamanan
Bermukimlah disitu
Bebaskan dirimu,
pergilah ke taman yang dipenuhi bunga-bunga indah
yang seindah
dirimu
Kasih…!
Aku
mau kau disampingku , tapi tidak dengan tawa penuh luka
Aku mau kau ada
di dekatku, tapi tidak dengan senyuman penuh derita
Aku mau
menjagamu tapi tidak melukaimu
Aku mau bercanda
ria denganmu tapi tidak dengan canda ketidaknyamanan
Kasih jika kau
mau…!
Genggamlah tangan
kasarku ini dan kita pergi bersama
Menuju tempat
yang dipenuhi sejuta kenyamanan
Menuju taman
yang dipenuhi bunga-bunga indah
Menabrak
sekelompok luka yang telah menghadangmu
Menghanyutkan
sejuta ketidaknyamanan yang berlabu di pikiranmu
Merobohkan
gedung-gedung pertanyaan yang membuat kepenatan dalam dirimu
Membungkam semua
celote-celote burung-burung yang selalu berkicau saat melihatmu
Namun jika kau
tak mau pergi bersamaku
Kasih………!
Pergilah,
bebaskan dirimu……..!
Dan aku akan
menjelma menjadi bayanganmu
Ruangan Curhatan
Ternate 24
Agustus 2018
Furkan Sangaji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar