Untuk
Mereka Penikmat Malam
Pada malam
sepih kau menaru harapan
Pada kesunyian kau bersedih
Lalu, pada mereka kau bergantung
meski kau membenci
Wajahmu tertutup topeng
kebohongan
Udara malam adalah
temanmu sedangkan siang adalah musuhmu
Tubuhmu adalah
investasimu yang begitu kau andalkan
Tak hiraukan
apa kata orang yang kau pikirkan
hanyalah cara untuk hidup diesok hari
Hai ….... kau
Penikmat kepedihan, kenapa kau masih berumah ditempat itu
Sedangkan kau tahu untuk bisa bernafas diesok hari bukan
hanya dengan jalan itu
Heiiiiiii……..
kau
Yang
sedang tertutup kabut kepasrahan, tinggalkan tempat itu
Disitu
bukan jalanmu, kembali lah dan usaikan perjalananmu itu
Jangan kau berharap pada dinginnya
malam yang dipenuhi tarian para hidung belang
Heiii……. Kau
Sosok yang terbalut ketakutan, kembalilah
Karna selama tuhan masih ada kau
takkan mati kelaparan………..
Ternate, 1 April 2020
Furkan
Sangaji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar